Rabu, 19 Februari 2014

Sorting / Pengurutan (algoritma dan pemprograman)


SORTING /PENGURUTAN 
 NAMA : BELLA CLARA STEPHANY
 NIM      : 09031181320056
Tugas :
1.      Definisi dari sorting/pengurutan ?
2.      Tujuan dari sorting/pengurutan?
3.      Buatlah sebuah program C++ selection sort dan bubble sort.
4.      Buatlah algoritma dari selection sort baik itu flowchat ataupun pseudocode.
Jawabaan :

1.      Definisi sorting / pengurutan
Dalam Bahasa pemograman C++ pengurutan disebut juga dengan “Sorting“. Pengurutan atau “Sorting“ adalah suatu proses menyusun kembali data yang sebelumnya telah disusun dengan suatu pola tertentu, sehingga tersusun secara teratur menurut aturan tertentu ( untuk data yang bertipe numerik atau karakter).Misalkan dalam kehidupan sehari-hari qta dihadapkan dalam memilih pakaian dalam lemari lebih sulit kalau pakaian tersebut berantakan tempatnya tentunya pakaian yang sudah terurut akan lebih cepat untuk dicari.Berdasarkan atas pemilahan warna/jenis pakaian.
Pengurutan data dalam pemograman biasanya dan pada umumnya untuk data yang bertipe data numerik ataupun karakter. Pada bahasa pemograman terdapat 2 macam pengurutan yaitu, ascending (urut naik) dan descending urut turun. Ascending (urut naik) merupakan pengurutan dari angka yang nilainya lebih kecil kemudian menuju ke nilainya yang lebih besar. Sedangkan descending (urut turun) adalah sebaliknya, yaitu pengurutan dari nilainya yang lebih besar kemudian menuju ke nilainya yang lebih kecil.
Contoh:
• Data dipilih secara acak : 14 8 10 12 2 6 4
• Ascending (urut naik) : 2 4 6 8 10 12 14
• Descending (urut turun) : 14 12 10 8 6 4 2


A.     Macam-macam pengurutan (sorting)

1. Bubble Sort
Nah, penjelasan awal adalah Metode bubble sort. Buble Sort merupakan metode yang sangat simpel dan mudah untuk melakukan pengurutan data , namun setiap metode tersebut pasti memiliki kelemahan dan keunggulan. Walaupun sangat sederhana namun, Metode ini mempunyai kelemahan yaitu, pada saat mengurutkan data yang sangat besar akan mengalami kekacuan, atau kinerja nya kurang baik. Mungkin kalian bingung ya, knapa sih namanya Buble, knapa nggak Circle Sort atau Soda sort aja (maav ney bukannya ngubah-ngubah metode). Berikut ini penjelasannya, “Bubble” karena proses pengurutan data nya tersebut secara bertahap bergerak/berpindah ke posisinya sesuai urutannya, misalkan saja anda meniup segelas air dengan menggunakan sedotan , tentunya akan mengeluarkan gelembung yang saling berurutan keluar dalam pipet. Pengurutan data Buble Sort dilakukan dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya. Penukaran tersebut baru dilakukan kalau kriterianya tersebut sudah terpenuhi.
contoh :
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
int n,i,j,k,data[20],simpan;

void main(){
cout<<"NAMA : BELLA CLARA STEPHANY\n";
cout<<"NIM : 09031181320056\n";
cout<<"PENGURUTAN DATA\n\n";

cout<<"Masukkan banyak data = ";cin>>n;
i=1;
do{
 cout<<"Data ke-"<<i<<" = ";cin>>data[i];
 i++;
}while(i<=n);

cout<<endl<<"Data sebelum diurutkan :"<<endl;
i=1;
do{
 cout<<data[i]<<" ";
 i++;
}while(i<=n);

for(i=1;i<=n-1;i++){
 for(j=1;j<=n-1;j++){
 if(data[j]>data[j+1]){
 simpan=data[j];
 data[j]=data[j+1];
 data[j+1]=simpan;
 }
 }
}

cout<<endl<<"Buble Sort :"<<endl;
    i=1;
do{
        cout<<data[i]<<" ";
 i++;
    }while(i<=n);
getch();
}
hasil dari run program :

prom saya jalankan menggunakan TURBO C++

Pengurutan Ascending (urut naik) : Jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar. Pengurutan Descending ( urut turun): Jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar. Nah, Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, Sekarang tergantung jenis pengurutannya, ascending (urut naik) atau descending (urut turun). Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi proses, demikian seterusnya sampai dengan iterasi sebanyak n-1. Bubble Sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan.

2. Selection Sort

Metode yang ketiga adalah Selection Sort merupakan metode pengurutan data kombinasi antara sorting dan searching. Kinerja metode ini sebagai berikut ini : Mula – mula suatu petunjuk (diberi nama posAwal ) yang menunjuk lokasi awal pengurutan data diatur agar berisi indeks pertama dalam larik. Selanjutnya dicari bilangan terkecil yang terletak antara posisi sesudah yang ditunjuk oleh penunjuk tersebut element yang terakhir dalam larik. Lokasi bilangan ini di tunjuk oleh posMin. Lalu tukarkan nilai bilangan terkecil tersebut dengan nilai yang di tunjukkan posAwal. Proses seperti ini di ulang dari posAwal bernilai 0 hingga n-2 , dengan n menyatakan jumlah element larik

2.      Tujuan dari pengurutan atau sorting
Tujuan dari pada pengurutan (sorting) adalah :
1. untuk membantu proses pencarian (searching)
2. Menyelesaikan masalah-masalah kompleks seperti penjadwalan (scheduling), pengolahan basis data, riset operasi, dan sebagainya.

3.       Contoh program selection sort :
#include <conio.h>
             #include <iostream.h>
             int n,i,j,k,data[20],simpan;

             void main(){
             cout<<"NAMA        : BELLA CLARA STEPHANY\n";
            cout<<"NIM : 09031181320056\n";
            cout<<"PENGURUTAN DATA\n\n";
             cout<<"Masukkan banyak data = ";cin>>n;
             for(i=1;i<=n;i++)
             {
              cout<<"Data ke-"<<i<<" = ";cin>>data[i];
             }

             cout<<endl<<"Eksekusi Program :"<<endl;
             cout<<"awal = \n";
             for(i=1;i<=n;i++)
              cout<<data[i]<<"  ";
             cout<<endl<<endl;

             for(i=2;i<=n;i++)
             {
              j=i;
              while (j>0&&data[j]<data[j-1])
                         {
                        simpan=data[j];
                        data[j]=data[j-1];
                        data[j-1]=simpan;
                        j--;

                                     for(k=1;k<=n;k++)
                         cout<<data[k]<<"  ";
                          cout<<endl;
                         }
             }

             cout<<endl<<"HASIL PENGURUTAN:"<<endl;

             for(i=1;i<=n;i++)
              cout<<data[i]<<"  ";
             getch();
             }
Hasil setelah dirun :
program saya jalankan menggunakan TURBO C++
4.      Algoritma  dari Selection Sort
           ALGORITMA

a.       Pseudcode dari Selection Sort

1)  Terdapat sebuah array data a[0] sampai a[n-1]
      2)  Melakukan perulangan (dengan variable j) dari j = 0 sampai j < (n-1)
                     Lakukan langkah 3 – 6.

         for (int j = 0; j < (n-1); j++) {

      3)  Menjadikan j sebagai nilai min.
      4)  Melakukan perulangan (dengan variable i) dari i = j+1 sampai i < n
      Lakukan langkah 5.

         int min = j;
         for (int i = j+1; i < n; i++) {

      5)  Membandingkan nilai a[i] dengan a[min].
      Kalau a[i] < a[min], jadikan min = i

         if (a[i] < a[min]) {min = i; }

      6)   Melakukan proses swap (tukar) untuk a[j] dengan a[min].

      int temp   = array[y];
      array[y]   = array[min];
      array[min] = temp;

7) SELESAI
PERBANDINGAN ALGORITMA

Untuk kasus-kasus sederhana dengan jumlah data sedikit, Selection Sort dapat diunggulkan bila dibandingkan dengan Bubble Sort atau Gnome Sort. Algoritma pengurutan ini sangat mirip bila dibandingkan dengan Insertion Sort. Perbedaannya, Insertion Sort hanya akan mendeteksi elemen-elemen yang diperlukan; sedangkan Selection Sort akan mendeteksi semua elemen dari awal sampai akhir kemudian baru diurutkan. Untuk jumlah data sedikit, perbandingan kecepatan pengurutan Insertion Sort dan Selection Sort bisa sekitar 1 : 2. Jadi, untuk kebanyakan kasus, Insertion Sort lebih cepat setengah perbandingan. Untuk data-data yang banyak, Selection Sort dapat diandalkan dengan algoritmanya ‘divide and conquer’ seperti pada Merge Sort

Tidak ada komentar:

Posting Komentar